*huhmm... mau basa-basi apa ya? udh ah, ga usah pake basa-basi! eia, bilang makasih aja deh buat yg mau baca. pdhl ini ga jelas bgt lohh.. silahkann...*
Part 3
Malam jam 20.28 WIB
berkilauan bintang malam, semilir angin pun sejuk..
"tumben.." ucap Vlita di balkon kmarnya.
Vlita duduk bersila di lantai balkon kmrnya. Sambil mengadahkan kepalanya ke langit.
"kok, cakepan bintang ya dri pada Agha sama Adrian? hahahah..." kata Vlita berbicara sendiri.
Satu bintang yg pling bersinar dri yg lain. warnanya murni, berkilauan, pokoknya memukau deh!
"oh.. gitu?" sebuah suara dri bawah balkon.
"he? siapa tuh?" Vlita celingak-celinguk melihat ke bawah.
"adrian sahabat Vlita yg cakepnya kalah sama bintang!"
"adrian? ngapain kmu di luar mlem2 gini?" tanya Vlita menemukan Adrian yg duduk di kursi taman depan rumahnya.
"lgi duduk, dodol! gak liat?" jwb Adrian tanpa melihat ke arah Vlita.
Vlita memutar bola matanya.
ternyata perhatian Adrian tertuju pada bintang yg dri tadi Vlita lihat.
"eh, kamu suka liat bintang juga?" kata Adrian memecahkan kesunyian.
"yaa.. mumpung ada bintangnya, knp ngga? kmu sndiri? aneh tau laki-laki kok sukanya ngeliatin bintang.." kata Vlita.
"yee.. apa salahnya klo laki-laki suka ngeliatin bintang?" jwb Adrian.
"ngga salah.. aneh aja ngliatnya"
"udh ah, bikin bingung aja..". Adrian merogoh hp nya dri kantung clananya.
Vlita melirik sahabatnya itu. penasaran..
tiba-tiba, Agha keluar dri rumahnya yg berhadapan dgn rumah Vlita. skrg, Vlita mngrti siapa yg di telphon Adrian.
"ada apa yan?" tanya Agha langsung duduk di samping Adrian.
"ga ada apa-apa. dri pada aku sndirian, ga ada yg nemenin" jwb Adrian.
"lagian kmu ngapain sih diluar malem2 gini?"
"kok pertanyaan kmu sama kyk cewek di atas itu sih?" Adrian menunjuk vlita dgn dagunya.
Vliat mengerutkan kening.
"eh! aku punya nama tau! sahabat macem apaan tuh ga tau nama sahabatnya sndiri?" kata vlita dri atas balkon rmhnya.
"malem ta!" sapa Agha. *Agha mah ramah..*
"malem Agha,, sahabat terbaikku..." Vlita tersenyum manis.
Agha nyengir ke arah Adrian, seolah meledek.
"apa? terserah dia!" Adrian mencibir.
"adrian adrian... knp sih? sewooot muluu..." tanya Agha.
adrian terdiam. kepalanya kmbali menatap langit.
Vlita menirukan Adrian. Agha pun juga.
sunyi... hanya terdengar suara serangga malam.
"hhh..." Adrian menghela nafas. "ta? gak turun? enak apa sndirian di balkon kamar?" ajak Adrian. akhirnya,,
"emang kamu izinin?" kata Vlita.
"kan aku yang ngajak.."
Vlita akhirnya mau turun menyusul sahabat2nya.
tak lama, ia keluar dri rumahnya. Vlita duduk diantara Agha dan Adrian.
"eh, tau ga? knp aku nyuruh kalian ksini skalian?" tanya Adrian.
"emang kamu udh ngerencanain ya?" Agha malah balik tanya.
"engga juga sih... mumpung bintangnya ada, aku mau nunjukkin ke kalian"
"bintang apa?" tanya Vlita.
"tuh! liat kan? bintang yang itu.." Adrian mengangkat jari telunjuknya menunjuk bintang menawan yd tdi mengalihkan perhatiannya dan Vlita.
"emang bintang nya knp? dri tadi aku juga ngeliatin bintang itu.. cakep bgt.." Vlita tersenyum memandangi bintang itu.
"wah, dri tadi pada ngeliatin bintang. aku di ajaknya telat!" kata Agha menghancurkan suasana.
"ya ampun gha... aku juga bru sdar dia ngeliat tuh bintang juga. trus aku langsung manggil kmu kan?" kata Adrian.
"iya iya....." Agha ikut terpana melihat bintang itu.
"cakep banget ya? ga bosen deh aku muji2 tuh bintang!" kata Vlita.
"bintang itu, namanya Dhruva..." Adrian kmbali mnunjuk bintang itu.
"ha? iya apa?" tanya Agha dan vlita bersamaan.
"iyaa...kalo aku ngga keliru.. heheheh..." Adrian menyengir sotoy sambil menggaruk-garuk kepalanya yg ga gatal.
"kok kamu tau itu namanya bintang dhruva?" tanya Agha.
"kalo aku ga keliru ya... katanya, bintang Dhruva itu ga pernah berpindah tmpat.." jelas Adrian. Agha dan Vlita duduk manis mendengarkan.
"terus, di India, dhruva di anggap sebagai simbol keinginan yang kuat..." kata Adrian.
"maksudnya?" tanya vlita.
TUK! Adrian mengetuk kepala Vlita. "maksudnya neng.. banyak yg berharap lewat bintang itu... org india pada percaya, keinginannya yg di sampein lewat Dhruva itu tercapai... gitu. ngerti?" kata Adrian.
"iya ngerti! tapi... kalo kita make a wish lewat Dhruva, bisa?" kata Vlita.
"kamu mau make a wish ya? sama neh.. " kata Agha.
"ya.. kalo mau make a wish, silahkan aja... tapi ngga tau bner2 tercapai atau engga. lagian, dimana-mana juga org klo mau minta sesuatu pasti mintanya ke Tuhan.. Dhruva cuma buat tmpt curhatan..."
"yahh.. kamu gimana sih? tdi bilang nya Dhruva bisa ngabulin permintaan.." kata vlita.
"eh, siapa yang bilang gitu sih?" kata Adrian.
"dia ga bilang gitu ta" sahut Agha.
"ya udah... ngga masalah... yang penting Dhruva bisa jadi tmpat curhat kan?"
"woo!! dasar cewek!" kata Agha dan Adrian.
Vlita mendongakkan kepalanya ke atas, melihat Dhruva.
"hai Dhruva.. kamu cakep deh.. aku boleh kan crita ke kamu?" kata Vlita berbicara pada bintang.
Agha dan Adrian saling bertatapan heran.
"tau gak,, sahabat2 aku tuh ya, unik2 deh.. yg satu suka sewot yg satu suka ngambek" lanjutnya.
lagi-lagi, Adrian dan Agha bertatapan heran sambil mengerutkan kening.
"tpi..... aku bersyukur kok punya sahabat kayak mereka.. malah bagiku, aku beruntung banget.."
senyum dilemparkan oleh Agha dan Adrian. (kok dilempar sih?)
"Dhruva... kamu kok cakepnya bisa ngalahin aku sama Agha sih?" tanya Adrian.
Vlita nyengir.
"ha?" Agha heran.
"sahabat mu tuh yang bilang!" kata Adrian menunjuk Vlita.
"oh..gitu?" kata Agha ke Vlita.
"knpa tanggepannya sama smua sih?" kata Vlita.
mereka kembali terdiam. masih terus menatap ke langit. walaupun banyak bintang yang bertaburan, mereka hanya terpaku pada satu bintang di atas.. Dhruva.. (yah, kasian dong bintang yag lain?)
~keesokan harinya di sekolah..~
sdh jadi rutinitas Agha, Vlita, dan Adrian berjalan bersama di koridor skolah mnju kelas.
tiba-tiba, Angel muncul ke depan mereka bertiga. (hebat ya, muncul..)
"pagi.." sapanya sambil melambaikan tangannya dan tersenyum manis.
kaki Agha dan Adrian melemas.
"pagi angel..." balas Vlita. vlita menyenggol sikut Agha dan Adrian bergantian.
"eh.. pagi..." kata Agha.
"pagi.." kata adrian. 'stay cool...' pikirnya.
"aku boleh bareng kalian kan?" tanya Angel lembut.
"oh.. boleh kok!" sahut Adrian.
Vlita tersenyum simpul. Agha hanya mengangguk2.
"yuk...." tiba-tiba, Angel langsung menggantikan posisi Vlita diantara Agha dan Adrian.
Vlita mengerutkan kening. 'kok aku ditinggalin sih?' pikirnya.
Agha, Angel, dan Adrian berjalan didepan Vlita. sedangkan Vlita mengekor di belakang mereka.
di kelas VII C.
Adrian, Agha, Angel, dan Vlita duduk di kursi masing2.
"eh... mau nemenin aku nggak?" kata Angel setelah menaruh tasnya.
kontan, Agha menengok ke belakang, padahal Vlita bru mau membuka mulut untuk bertanya sesuatu ke Agha. lagi lagi, ga nahan vlita mengerutkan kening.
"nemenin kemana?" tanya Adrian.
"ya.. keliling-keliling liat skolah ini. kan aku belum lama skolah disini, jdi blum trlalu ngerti tentang letak2nya" kata Angel tnpa menghilangkan senyum di wajahnya.
"boleh... ntar aku yang ngejelasin deh" kata Adrian.
"aku ikut yah? nemenin Adrian" kata Agha menunggu anggukan Angel.
"kita smua ikut kok.. Vlita juga, iya kan ta?" tanya Adrian.
"oh.. ha? eh.. i..iya" Vlita kaget namanya di sebut.
"makasih ya... kalian emang temen-temen yang baik. ga nyesel aku pindah kesini" ujar Angel.
"pasti! kita jamin kamu ngga bakal nyesel deh skolah disini!" kata Adrian.
"betul betul betul!!" sahut Agha.
'ya.. emang ga bakal nyesel. kan banyak fans-fans kamu ngel!' batin Vlita.
Pelajaran segera di mulai...
~jam istirahat~
"jadi kan?" kata Angel.
"iya dong.. ayo, pertama ke laboratorium2 dulu" kata Agha bersemangat.
"sip.. ayo jalan. yuk ta! kok bengong!" Adrian menyenggol tubuh Vlita, dan membuyarkan lamunan Vlita.
"iya iya. santai aja sih.." kata Vlita.
dan akhirnya, benar dugaan Vlita. kalau ia ikut Agha dan Adrian mengajak Angel berkeliling ia pasti akan di cuekkin!
seperti tdi pagi, Vlita berjalan mengekor dan tak terlihat di belakang Agha dan Adrian yang berbicara panjang lebar kepada Angel.
'bagus! aku di cuekkin!' batin vlita.
'mending tadi ga usah aku iya-in! huh! dikirain bakal di ikut sertain ngobrol2... nyatanya? males banget...' Vlita mendengus kesal.
didepan, Angel sekilas melihat wajah Vlita yang cemberut.
'heheh... kok kayaknya gampang banget ya?' pikir Angel smbil tersenyum sinis.
"ngerti kan? jadi kalau mau..........." Adrian msih memberitau Angel tntang ruangan didepannya.
"iyaa" jawab Angel.
BERSAMBUNG
(pda mulai ngerti ga maksud angel itu apa?)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar